Selasa, 17 April 2012

AURORA DI PLANET URANUS TERAMATI UNTUK PERTAMA KALINYA


AURORA DI PLANET URANUS TERAMATI UNTUK PERTAMA KALINYA
Dikutip dari tulisan : Andrew Fazekas untuk National Geographic News
http://news.nationalgeographic.com/news/2012/04/120413-uranus-auroras-science-space-hubble/


Gambar 1. Aurora yang teramati di planet Uranus (Image courtesy Laurent Lamy)
Untuk pertama kalinya, para ahli astronomi mendapatkan sebuah foto aurora yang berada di atas atmosfer uranus .
Sepintas, dua aurora seukuran bumi  teramati  dengan menggunakan telescope Hubble saat mereka “meledak” di sisi bagian siang planet Uranus pada november 2011. “Terakhir kali kami memperoleh sinyal pasti dari aktifitas aurora di Uranus adalah pada saat misi Voyager 2 NASA melakukan penyelidikan di tahun 1986” menurut Laurent Lamy, ahli astronomi di Observatoire de Paris di kota Meudon, Prancis. “Akan tetapi perisitiwa terlihatnya aurora pada November 2011 tersebut merupakan peristiwa  pertama kali secara nyata terlihat adanya emisi cahaya dengan menggunakan teleskop” Lamy menambahkan.
Teramatinya Aurora Uranus merupakan keberuntungan
Aurora  dalam bentuk cahaya sering terlihat pada daerah lintang tinggi di planet bumi, Jupiter, dan Saturnus,- semua planet tersebut memiliki magnestosfer yang berfungsi sebagai pelindung dari persitiwa badai matahari. 
Aurora bergerak menuju kutub-kutub planet, dimana garis-garis medan magnet berkumpul dan menyalurkan partikel bermuatan dari matahari menuju atmosfer planet tersebut. Dengan peristiwa tersebut, partikel-partikel bermuatan akan bertumbuk dengan molekul udara sehingga mengakibatkan molekul tersebut bercahaya
Para ilmuwan telah berusaha mendeteksi aurora di Uranus pada tahun 1998 dan 2005, namun tidak berhasil. Dan pada bulan September 2011, Lamy bersama temannya mempelajari badai Matahari yang menuju Uranus dengan jarak sekitar 2,5 Milyar Mil (4 Milyar kilometer) dari bumi. Para tim peneliti melakukan penjadwalan pengamatan Hubble sesuai dengan waktu terjadinya badai matahari. Dan dalam waktu 6 minggu sesudahnya, teleskop Hubble menangkap peristiwa bergejolaknya aurora diatas atmosfer planet Uranus.
 “Kami  sangat beruntung dapat mengamat perisitiwa kilatan tersebut “ Lamy menambahkan
Keganjilan Bentuk Planet dapat mempengaruhi Aurora
Ketidak normalan munculnya aurora dapat terkait dengan keganjilan orientasi dari planet Uranus. Tidak seperti 7 planet lainnya, sumbu axis magnet Uranus adalah 60 derajat dari simpangan sumbu axis tersebut. Sebagai tambahan, simpangan axis sendiri memiliki kemiringan 98 derajat relatif terhadap sistem orbit tata surya. Dengan kata lain, planet uranus terlihat  seperti berguling dengan sendirinya seiring saat mengorbit pada matahari
Aurora Uranus cukup singkat terjadi, dan Lamy berspekulasi bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perbedaan orientasi dari datangnya partikel Matahari dan ketidak normalan medan magnet planet Uranus
“Aurora tersebut akan memberikan petunjuk lokasi pasti dari sumbu axis magnet yang kemudian memungkinkan bagi  kita untuk pertama kalinya mengetahui  bagian magnetosfer yang aktif”, menurut Lamy
“Tidak diragukan Uranus adalah planet yang misterius. Hanya saja kita tidak tahu banyak tentang hal tersebut, khususnya bagian magnetosfer planet Uranus. Akan tetapi, lambat laun kita akan  mulai dapat mengukap rahasia tersebut.”
Pentingnya Pengamatan Uranus
Saat ini Lamy dan tim telah membuktikan bahwa teleskop Hubble dapat menangkap citra aurora pada planet Uranus. Lamy berharap akan mendapatkan lebih banyak lagi waktu pengamatan dengan menggunakan teleskop Hubble.
“Kita tidak melihat peristiwa ini secara visual selama lebih dari seperempat abad, akan tetapi kita tahu bahwa kita memiliki peralatan/intsrument yang cukup unik untuk dapat digunakan“ menurut Lamy
Sangat disayangkan bahwa saat ini teleskop Hubble mulai mendekati akhir masa hidup dari  peralatan tersebut (life time), sehingga sangatlah penting bagi kita untuk mendapatkan kesempatan mengamati keberadaaan aurora sebelum teleskop Hublle tersebut tidak beroperasi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar